Selasa, 25 Desember 2018

1 hari 1 ilmu


Jangan pernah berlebihan dalam semua hal, ingat sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Apapun alasannya tetap kendalikan jiwa agar tetap berada pada porsinya.

Ketika kita bahagia,
ekspresi yang kita tunjukkan seperlunya saja, tidak perlu kita umumkan kesemua orang kalau kita sedang bahagia, sedang merayakan sesuatu atau sedang mendapatkan pujian.

Ingat disetiap kebahagian kita, boleh jadi ada hati yang terluka.

Disaat kita merayakan sesuatu, boleh jadi ada yang sedang berduka.

Ketika sedang mendapat pujian, boleh jadi itu ujian.

Maka bersikaplah dengan bijak, sebab apapun yang melekat pada kita saat ini, ada hak orang lain di situ.

Hak orang lain yang belum berkesempatan memilikinya.

Begitu juga pada saat kita sedang berduka, bijaksanalah dalam mengambil sikap.

Duka kita bukan hanya milik kita, saat kita merasa paling berduka, sengsara atau bahkan teraniaya, ingat dunia belum berakhir.

Ketika kita merasa berduka, boleh jadi ada jiwa-jiwa yang merasa bahagia dengan kedukaan kita.

Pada saat kita merasa sengsara, boleh jadi ada jiwa-jiwa yang lebih sengsara dari kita.

Begitupun saat kita merasa teraniaya, boleh jadi itu ujian untuk memuliakan jiwa kita, maka bersabarlah dan teruslah berjalan dengan penuh keimanan dan ketaqwaan pada Sang Pencipta, Allah S.W.T

Sebab doa orang yang teraniaya itu dikabulkan, maka berdoalah tentang semua hal yang baik-baik saja, karena setiap doa akan kembali pada pemilik doa itu sendiri.

Air mata belum tentu tanda duka, begitu juga sebaliknya Senyum dan tawa belum tentu tanda bahagia.

#Semangat Pagi Cinta#
#Eka Wiyati#4#Menulis semudah bernafas
#alineaku#kmonovember

Tidak ada komentar:

Posting Komentar