Kamis, 27 Desember 2018

Suara qolbu


Senyummu Melelehkan Qolbuku
         
   
Bukan karena bajunya,aku jadi pendidik
Bukan karena gelarnya,aku jadi pendidik
Bukan karena gajinya,aku jadi pendidik
Tapi karena jiwaku,ku jadi pendidik


Tiap pagi kulangkahkan kaki menuju gedung tua itu
Semua serba rapuh,sangat rawan untuk di sentuh
Perlahan-lahan atabnya pun mulai jatuh
Tapi niatku tetap teguh

Mungkin ini tak sepopuler laskar pelangi
Tapi inilah kisahku
Dengan berbekal keyakinan dan sedikit ilmu, ku rajut asaku

Beribu harap ku sematkan di qolbuku
Demi butiran-butiran generasi emas  bangsaku
Aku sadar siapalah diri ini
Langkahku tak jauh
Tanganku tak punya kuasa
Jeritku tak terdengar
Tapi ku punya satu kekutan maha dahsyat untuk membangunkan tidurmu....
Ya Alloh,mudahkanlah langkahku.mesti aku bagai ranting kering..tapi aku masih berakar
Tiap goresan tintaku kuikhlaskan di jalan-Mu
Meski tak seorangpun memandangku

Butiran-butiran generasi emas,kan ku tempa dengan jiwaku
Hingga tak seorangpun,mampu berpaling darimu
Gedung tua menjadi saksi,taburan debu yang menghalangi kan sirna di terpa angin keteguhan jiwaku

Aku tak butuh pengakuan,penghargaan apalagi gelar.
Ku tau langkahku tuk mencapai tak mudah
Tapi tak ada kata menyerah bagi sang pejuang
Hanya satu tujuanku
Memandang senyum generasi emas bangsaku
Ku tak kan rela senyummu tergilas zaman

Ini tidak mudah,tapi ini bisa dirubah.
Jiwa ini kan terus menggelora
Menyingkirkan semua ragu dan putus asa
Hai generasi emasku,bangkitlah dengan semangat dan kasih sayangku
Jiwa ragaku untuk bangsaku
Sang Maha Pencipta kekuatan utamaku...
Meski aku pahlawan tanpa tanda jasa,kan ku buka mata dunia...

3 komentar: